- Krisztian Szucs, University of Pécs, Boszorkány, Hungaria
Pembangunan ekonomi adalah tujuan
strategis pemerintah Hungaria. Salah satu pendekatan yang dapat menggambarkan pembangunan
ekonomi dengan baik adalah peningkatan daya saing.
Berdasarkan penilaian World
Economic Forum (WEF) dan International Institute for Management Development
(IMD) World Competitiveness Center, Hungaria menunjukan peningkatan daya saing
ekonomi dan mempertahankannya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Hungaria, terdapat 721.828 perusahaan yang 99,86% nya merupakan UMKM, dengan presentase pekerja yang bekerja di UMKM sebesar 71,15%.
Hal ini tentu memicu pertanyaan penting terhadap bagaimana kualitas, tingkat kompetitif, serta operasi dan mekanisme internal mereka dapat dieksplorasi.
Apa itu Regional Ekonomi?
Regional ekonomi adalah sebuah analisis ekonomi yang mempertimbangkan "ruang" atau "tempat" sebagai faktor yang semakin penting.
Seberapa penting kah "ruang" dalam perekonomian?
Di Hungaria, banyak tempat perekonomian terkonsentrasi secara intensif, bersama dengan semua aspek positif dan negatifnya.
Tentu saja, "ruang" mempengaruhi perkembangan dari distrik inovasi, kemampuan kerja lokal, pasar tenaga kerja, dan beberapa hal lainnya.
Apakah penting jika perusahaan berada di "ruang" online?
Karena COVID-19, tentu terdapat
peraturan baru yang mempengaruhi kehadiran perusahaan secara fisik/offline. Terdapat perusahaan yang dapat
mudah melakukan transisi, namun ada juga yang tidak bisa sama sekali.
Sehingga....
Dapat dikatakan bahwa perusahaan
memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi, yang di verifikasi dengan
tingginya perusahaan yang beroperasi
Namun,
Bagaimana mereka menjalankan
perusahaan, karakteristik kualitatif apa yang dimiliki dan seberapa kompetitif
mereka tentu tidak dapat terlihat.
Penelitian ini akan mempresentasikan model berisi kriteria tersebut yang menunjukkan pengukuran daya saing perusahaan secara efisien.
Metodologi
1. Menentukan batasan penelitian.
Penelitian dilakukan di Hungaria dengan keterlibatan dari 798 UMKM.
2. Menentukan Pilar Variabel SME Index
SME Index merupakan perhitungan/kalkulasi dari beberapa pilar yang menganalisis lapisan perusahaan dari aspek ukuran perusahaan, sektor bisnis dan lokasi. SME Index dibangun dengan tahapan penciptaan dan normalisasi variabel & pilar, koreksi serta pembobotan efek distorsi. Terdapat sepuluh pilar SME Index, diantaranya:
- Sumber Daya Manusia
- Pembiayaan
- Kerjasama
- Produk
- Rutinitas Administrasi
- Strategi Kompetitif
- Teknologi
- Pemasaran
- Internasionalisasi
- Kehadiran Online
3. Menentukan Variabel lanjutan serta komponen dari Pilar tersebut
Disini ditentukan juga level atau keutamaan pilar. Level pilar yang tinggi menentukan daya saing yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, pilar "Kehadiran Online" memiliki variabel lanjutan yang berupa
- Fitur teknis situs web
- Layanan situs web
- Konten situs web (tertimbang ganda)
- Penerapan alat komunikasi informasi
- Tingkat orisinalitasnya
Serta komponen penilaiannya adalah
- Jumlah informasi dan data yang tersedia melalui situs web,
- Kehadiran media sosial,
- Keamanan informasi,
- Kompatibilitas dengan aset seluler,
- Ketersediaan e-commerce,
- Akses internet broadband,
- Penggunaan perangkat lunak khusus,
- Keunikan dibandingkan dengan situs web pesaing.
4. Menghitung Penalty of Bottleneck
Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan nilai dari tiap pilar dan pilar apa yang merupakan poin lemah dari perusahaan. Hasilnya merupakan nilai antara 0 hingga 1.h(i),j = Nilai modifikasi setelah penalti dalam kasus pilar j dari perusahaan i
y(i),j = Nilai normalisasi dalam kasus pilar j dari perusahaan i
Ymin = Nilai minimum Yi,j dengan nilai perusahaan i.
Hasil Penelitian
Definisi Dasar
Perusahaan Online dan Offline
Perusahaan Online merupakan perusahaan yang operasi dan kehadiran eksklusif pada ruang Online, sedangkan perusahaan Offline merupakan perusahaan yang operasi dan kehadiran eksklusif pada ruang Offline.
Perusahaan dengan kehadiran Online
Semua perusahaan online hadir secara online, tetapi tidak semua perusahaan yang memiliki kehadiran online adalah perusahaan online.
Hasil Data Perusahaan dengan Kehadiran Online
SME Index Perusahaan Kehadiran Online
Distribusi skor daya saing dan kehadiran online
Rata-rata distribusi SME Index adalah sebesar 3,57. Perusahaan dengan Kehadiran Online memiliki nilai SME Index yang lebih tinggi, yang sesuai dengan asumsi dimana perusahaan dengan kehadiran online memiliki solusi online yang lebih canggih.
- Sebanyak 50% UMKM di Hungaria tidak memiliki solusi Online
- UMKM yang memiliki kehadiran online biasanya berada pada Industri Servis
- SME Index secara relatif menunjukkan distribusi homogen dimana perusahaan dengan kehadiran online sedikit asimetris dengan nilai lebih tinggi
- Perusahaan dengan kehadiran online pada dasarnya lebih baik di semua bidang, dalam SME Index dan juga nilai pilar.
Hasil Data Perusahaan dengan Kehadiran Online
SME Index Perusahaan Kehadiran Online
Distribusi skor daya saing dan kehadiran online
Rata-rata distribusi SME Index adalah sebesar 3,57. Perusahaan dengan Kehadiran Online memiliki nilai SME Index yang lebih tinggi, yang sesuai dengan asumsi dimana perusahaan dengan kehadiran online memiliki solusi online yang lebih canggih.
- Sebanyak 50% UMKM di Hungaria tidak memiliki solusi Online
- UMKM yang memiliki kehadiran online biasanya berada pada Industri Servis
- SME Index secara relatif menunjukkan distribusi homogen dimana perusahaan dengan kehadiran online sedikit asimetris dengan nilai lebih tinggi
- Perusahaan dengan kehadiran online pada dasarnya lebih baik di semua bidang, dalam SME Index dan juga nilai pilar.
Apakah kehadiran online menjadi kunci “Competitive Advantage”?
Tentu tidak, namun jika pertanyaannya menjadi
Apakah dengan adanya kehadiran online perusahaan menjadi lebih kompetitif dan tahan terhadap ‘penyakit’ ekonomi?
Jawabannya adalah iya.
Dapat dinyatakan bahwa tentu saja ada banyak perusahaan yang operasinya tidak berada di ruang online dan lebih kompetitif daripada perusahaan yang hadir di ruang online. Ada sektor di mana kehadiran online tidak pasti diperlukan atau tidak memastikan nilai tambah yang luar biasa. Meskipun perusahaan dengan kehadiran online lebih kuat, pendekatan manajemen di seluruh perusahaan, digitalisasi memiliki efek tumpahan pada bidang lain dari perusahaan.
Apakah dengan adanya kehadiran online perusahaan menjadi lebih kompetitif dan tahan terhadap ‘penyakit’ ekonomi?
Jawabannya adalah iya.
Dapat dinyatakan bahwa tentu saja ada banyak perusahaan yang operasinya tidak berada di ruang online dan lebih kompetitif daripada perusahaan yang hadir di ruang online. Ada sektor di mana kehadiran online tidak pasti diperlukan atau tidak memastikan nilai tambah yang luar biasa. Meskipun perusahaan dengan kehadiran online lebih kuat, pendekatan manajemen di seluruh perusahaan, digitalisasi memiliki efek tumpahan pada bidang lain dari perusahaan.
Comments
Post a Comment